Sade adalah oase bagi mereka yang dahaga
terhadap kehidupan serba tradisional dan natural. Disini Anda akan
menemui populasi umat Islam suku Sasak dengan rumah yang terbuat dari
bambu bertatapkan alang-alang.
Dusun Sade terletak di kecamatan Pujut
Kabupaten Lombok Tengah, berjarak 30 kilometer dari Mataram. Dusun ini
berada di tepi jalan raya Praya-Kuta. Anda tidak akan sulit menemukannya
karena terdapat papan besar penunjuk tempat. Selain adanya penunjuk,
corak dusun yang begitu unik membuat tempat ini amat mudah dikenali.
Corak pertama yang menarik adalah konstruksi rumahnya.
Rumah-rumah masyarakat dusun ini terbuat
dari bambu yang kadang dikombinasi dengan kayu. Atapnya menggunakan ijuk
jerami. Interior rumahnya unik terdiri dari 2 ruang yakni ruang bagian
depan dan bagian belakang yang tingginya lebih tinggi 2 anak tangga.
Untuk memasuki ruang dalam Anda harus melewati pintu kayu berukuran
kecil dan berbentuk oval. Sekilas seperti pintu pada Iglo, rumah milik
orang eskimo.
Di
dalam rumah tradisional Sade terdapat 2 tungku untuk memasak yang
terbuat dari tanah dan menyatu dengan lantai. Ya, masyarakat Sade masih
memasak dengan menggunakan kayu bakar. Selain itu, di rumah ini terdapat
ruang tidur. Kendati tidak menggunakan pendingin udara, namun Anda
dijamin tidak kepanasan karena tingginya jarak antara lantai dan atap.
Selain rumah, masyarakat dusun ini juga
membangun lumbung padi yang sangat khas. Bagian bawah lumbung terdapat
bale-bale tempat bercengkerama warga.
Suku sasak adalah suku asli Lombok yang
menganut agama Islam Wektu Telu yakni Islam yang memiliki unsur-unsur
Hindu Budha. Selain umat Muslim, dusun ini juga dihuni kelompok
minoritas Bodha. Penganut Bodha masih mempercayai animisme berpadu
dengan Buddhisme. Masyarakat dusun Sade memang menolak modernisasi.
Mereka nyaman hidup dengan cara mereka sendiri. Oleh karenanya, tak
heran jika kehidupan tradisional masih sangat kental disini. Wanita
dusun Sade bermatapencaharian sebagai penenun. Mereka mampu menghasilkan
tenun ikat yang indah khas Lombok yang dipasarkan di Art Shop dan
menjadi pilihan cinderamata wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Sedangkan kaum pria-nya berprofesi sebagai petani.
Anda tidak akan rugi berkunjung ke Dusun
Sade. Tidak hanya disuguhi kehidupan yang masih alamai, tetapi juga
budaya seperti kesenian dan tarian. Tarian Oncer dan kesenian Gendang
Beleq adalah budaya yang paling populer di dusun ini. Selain itu Anda
juga bisa menikmati acara Peresehan. Peresehan adalah tradisi berkelahi
antara dua pria dengan menggunakan tongkat rotan dan perisai yang
terbuat dari kulit sapi. Kini Peresehan adalah tontonan yang digunakan
untuk menghibur wisatawan.
Jika Anda tertarik untuk menjelajahi dusun Sade, tak ada salahnya jika Anda memilih penginapan di daerah Kuta sembari menikmati Pantai Kuta yang indah. Beberapa pilihan hotel yang bisa Anda gunakan adalah Novotel Lombok Hotel, Kuta Indah Hotel atau Tastura Beach Resort.
Puas mendapatkan cinderamata berupa kain tenun ikat khas Lombok, tidak ada salahnya Anda juga memburu gerabah antik di Banyumulek atau hunting view indah di Taman Nasional Gunung Rinjani.
No comments:
Post a Comment